Senin, 10 Juli 2017

68 Tahun Dodol PICNIC tetap di hati Masyarakat



Inovasi, Kunci Pengembangan Usaha

Nama besar tak kemudian membuat Dodol Picnic menerima istilah inovasi menjadi satu hal yang tabu. Pengembangan produk dodol pun dilakukan dalam kurun waktu sepuluh hingga lima tahun terakhir. Dodol Picnic tak hanya berhenti pada produknya yang original rasa cokelat, wijen, dan lainnya. Beberapa produk dengan varian rasa lainnya telah muncul untuk menyasar segmen pasar lainnya.
"Dodol Picnic rasa buah, aneka rasa, dan dodol brownies," ujar Ayek Priyatna dari bagian marketing Dodol Picnic. Menurutnya, pengembangan itu dilakukan agar nantinya semua produk yang ditawarkan Picnic mampu menghuni hati masyarakat berbagai usia.
Sejatinya Dodol Picnic memang menyentuh pasar di kelas menengah ke atas. Hal ini terlihat dari perbedaan harga yang signifikan antara Dodol Picnic dengan beberapa dodol merek lain yang juga dijual di beberapa pasar di Kota Garut. Salah satu contohnya, Dodol Picnic dibandrol dengan harga dalam rentang 40ribu-50ribu rupiah untuk tiap 500 gramnya. Perluasan pasar dodol Picnic juga mencapai beberapa kota besar di Sumatra, Kalimantan, hingga Sulawesi. H. Ato Hermanto selaku Direktur Utama PT Herlinah Cipta Pratama berpesan bahwa Kunci kesuksesan, ada dua hal yaitu tawadhu dan kakudu. Berserah diri kepada Allah SWT sang pemilik rezeki manusia dan kakudu, ambisi dan usaha keras yang tiada henti. "Hidup Insya Allah berkah," ujarnya. Terbukti dodol PICNIC saat ini bukan hanya terkenal di lokal saja namun juga terkenal sampai ke Mancanegara. 


Sumber:http://www.republika.co.id/berita/koran/jelajah-koran/14/09/21/nc8zxv-belajar dari-kebesaran-dodol-picnic





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

68 Tahun Dodol PICNIC tetap di hati Masyarakat

Inovasi, Kunci Pengembangan Usaha Nama besar tak kemudian membuat Dodol Picnic menerima istilah inovasi menjadi satu hal yang tab...