Inovasi, Kunci Pengembangan Usaha
Nama
besar tak kemudian membuat Dodol Picnic menerima istilah inovasi menjadi satu
hal yang tabu. Pengembangan produk dodol pun dilakukan dalam kurun waktu
sepuluh hingga lima tahun terakhir. Dodol Picnic tak hanya berhenti pada
produknya yang original rasa cokelat, wijen, dan lainnya. Beberapa produk
dengan varian rasa lainnya telah muncul untuk menyasar segmen pasar lainnya.
"Dodol
Picnic rasa buah, aneka rasa, dan dodol brownies," ujar Ayek Priyatna dari
bagian marketing Dodol Picnic. Menurutnya, pengembangan itu dilakukan agar
nantinya semua produk yang ditawarkan Picnic mampu menghuni hati masyarakat
berbagai usia.
Sejatinya
Dodol Picnic memang menyentuh pasar di kelas menengah ke atas. Hal ini terlihat
dari perbedaan harga yang signifikan antara Dodol Picnic dengan beberapa dodol
merek lain yang juga dijual di beberapa pasar di Kota Garut. Salah satu
contohnya, Dodol Picnic dibandrol dengan harga dalam rentang 40ribu-50ribu
rupiah untuk tiap 500 gramnya. Perluasan pasar dodol Picnic juga mencapai beberapa
kota besar di Sumatra, Kalimantan, hingga Sulawesi. H. Ato Hermanto selaku
Direktur Utama PT Herlinah Cipta Pratama berpesan bahwa Kunci kesuksesan, ada
dua hal yaitu tawadhu dan kakudu. Berserah diri kepada Allah SWT sang
pemilik rezeki manusia dan kakudu, ambisi dan usaha keras yang tiada henti.
"Hidup Insya Allah berkah," ujarnya. Terbukti dodol PICNIC saat ini
bukan hanya terkenal di lokal saja namun juga terkenal sampai ke Mancanegara.
Sumber:http://www.republika.co.id/berita/koran/jelajah-koran/14/09/21/nc8zxv-belajar dari-kebesaran-dodol-picnic